Saat ini, terdapat 2 jenis rocessor intel yang bisa di katakan baru dan membanjiri pasar. Pertama, Intel Atom yang dirancang untuk melayani beban kerja (work load) komputasi yang rendah yang namanya terdongkrak seiring laris manisnya netbook. Kedua, Intel Core i7, yang diperkirakan akan menjadi processor mayor untuk PC (desktop dan laptop) dalam waktu dekat. Apa dan bagaimana processor quad core teranyar dari intel ini? Mari kita lihat lebih dekat.
Intel Core i7 termasuk keluarga processor desktop Intel x86-64, processor pertama yang dirilis mengunakan microarchitecture Intel Nehalem dan pengganti Intel Core 2. microarchitecture Nehalem memiliki banyak fitur baru, beberapa diantaranya ada di dalam Core i7. beberapa perubahan signifikan yang di miliki Core i7 (dibandingkan pendahulunya, Core 2), antara lain:
- Socket LGA 1366 baru tidak kompatibel dengan processor terdahulu.
- On-die memory controller memory controller terhubung langsung dengan processor yang terhubung langsung dengan processor, yang disebut uncore part dan bekerja dengan clock yang berbeda .
- Tiga chanel memory setiap channel mendukung satu atau dua DDR3 DIMM. Mainboard untuk Core i7 umumnya memiliki tiga, empat, enam atau sembilan slot DIMM.
- Hanya mendukung DDR3.
- Tidak mendukung EEC.
- Front side bus (FSB) telah diganti dengan Interface Intel QuickPath Interconnect (Intel QPI).
- L1 cache 32KB interuksi dan L1 cache 32KB data untuk semua Core, L2 cache 256KB (gabungan antara intruksi dan data) unuk semua Core, L3 cache 8 MB (gabungan antara intruksi dan data) yang digunakan bersama untuk semua Core.
- Single-die keempat Core, memory controller, dan semua cache (L1, L2, dan L3) berada dalam satu die.
- Turbo Boost technologi(TBT) memungkinkan semua Core mengatur clock-nya sendiri.
- Mengimplementasikan kembali Hyper-Threading (HT) yang sempat hilang pada Intel keluarga Core sebelumnya. Dengan HT, setiap Core dapat memproses dua thread secara simultan.
- Hanya memiliki satu QPI tidak dimaksudkan untuk Motherboard multi processor.
- Teknologi proses 45nm.
Cara Kerja Core i7
Memory controller baru yang terintegrasi menangani aliran data antara memory utama (RAM) dan processor. Tiga chanell memory (DDR3 1066 MHz) menghasilkan bandwidth hingga 25,6 GB/s semakin besar bandwidth, semakin cepat kinerja yang dihasilkan untuk aplikasi-aplikasi padat data (grafis dan multimedia). Perumpamaan untuk ini sama seperti melebarkan jalan raya untuk melancarkan arus lalu lintas yang padat.
TBT menggunakan on-die power control yang mengatur kecepatan setiap Core, bergantung kepada kebutuhan komputesi. Sebagai contoh, untuk aplikasi yang sederhana seperti web browsing Core i7 menurunkan power tiga Core, dan secara perlahan meningkatkan power satu Core tanpa menaikan power yang masuk ke dalam proessor mirip dengan fitur overclocking otomatis built-in.
Kembali ketahun 2000, masa sebelum multi processing dierkenalkan, Intel memperkenalkan HT memecah proses komputasi kedalam beberapa processor virtual. HT meningkatkan kinerja multi tasking dengan menjalankan beberapa program secara bersamaan. Core i7 memiliki empat Core bila HT diaktifkan, system oprasi akan melihatnya sebagai 8 processor .
Dukungan CrossFire dan SLI
Chipset baru Core i7 (x58) mendukung PCI-e 2.0, yang memilki transfer rateduakali lebih besar dari PCI Express original (dari bandwidth per port 8GB menjadi 16GB/detik). Teknologi ini memberikan keleluasaan bagi penggemar game menerapkan teknologi nVIDIA SLI dan ATI CrossFire untuk menigkatkan performa grafis mereka.
Kelebihan lainya, chipset ini tidak membedakan teknologi antara SLI dan Crosfire. Jadi, bila saat ini para penggemar game harus memilih salah satu dual video card dan harus mengganti motherboard jika berpindah dari ATI ke SLI atau sebaliknya kini mereka bisa bernapas lega. Dengan chipset ini, motherboard dapat menagani kedua teknologi dual video card.