Laman

Rabu, 09 Desember 2009

Pixel


Adalah unsur gambar representasi sebuah titik kecil dalam sebuah gambar grafis yang dihitung per inci. Pixel sendiri berasal dari akronim bahasa inggris, picture elemen yang disingkat Pixel. Pada ujung skala resolusi, mesin cetak gambar berwarna dapat menghasilkan hasil cetak yang memiliki lebih dari 2500 titik per inci. Dalam istilah komputer, berarti gambar seluas satu inci persegi yang bisa di tampilkan pada tingkat resolusi tersebut sepadan dengan 150 juta bit informasi.

HDTV


High-Definition television adalah standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3), dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. Ia memiliki resolusi yang lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dan dengan warna-warna jelas, dan dengan warna-warna matang. HDTV memilki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan di Indonesia.

HDMI


High-Definition multimedia Interface adalah salah satu antar muka (interface) peralatan audio/video digital, tanpa kompresi yang didukung oleh industry. HDMI menyediakan antar muka antara beberapa sumber audio/video digital yang cocok, seperti sta-top box, pemutar DVD atau penerima AV, serta audio digital dan/monitor video yang cocok, seperti televise digital (DTV).

CMOS


Complimentary Metal Oxide Semi Conductor (CMOS) adalah nama bagi satu kelompok besar sirkuit terpadu. Chip CMOS termasuk microprocessor, microcontroller, RAM statis, dan gaya mendesain sirkuit digital lainya. CMOS juga sekaligus adalah proses yang digunakan untuk mengimplementasikan sirkuit tersebut pada satu IC. CMOS menggunakan kombinasi dari transistor MOSFET tipe ‘p’, dan juga transistor MOSFET tipe ‘n’.

Wi-Fi


Wi-Fi adalah sebutan populer dari teknologi wireless yang digunakan pada jaringan nirkabel. Penggunanya kini meluas, selain pada PC, juga mulai digunakan pada handset mobile phone, video game console, PDA, dan pada perangkat portabe lainya.

eSATA


External SATA (eSATA) adalah pilihan interface terbaru untuk media penyimpanan external, diperkenalkan pada yahun 2004. Awalnya, untuk pilihan interface media penyimpanan external hanya Fire Ware atau USB. Namun kedua interface tersebut mengakibatkan bottleneck pada kemampuan transfer, selain bridge yang digunakan menyebabkan fungsi SMART pada harddisk tidak dapat dimanfaatkan. eSATA dapat mengtasi semua kendala tersebut.

Discrete Graphic Controller


Kebanyakan notebook, menggunakan graphic controller yang terintegrasi pada motherboard atau chipset yang digunakan. Discrete graphic controller menyatakan notebook menggunakan graphic card untuk proses graphic. Ini juga menandakan notebook tersebut memiliki slot untuk graphic card, dan kemungkinan upgrade graphic card jika dibutuhkan.Ini juga bisa di sebut VGA Note Book.

AMD


(Advance Micro Device, Inc), adalah perusahaan semi konduktor multi nasional Amerika yang berbasis di Sunnyvale, California, yang mengembangkan processor, chipset motherboard embedded processor kartu grafis (GPU) dan processor untuk server, workstation, dan komuter pribadi(PC) dan teknologi processor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainya yang terdapat system.

Selasa, 20 Oktober 2009

GPU (Graphics Processing Unit)

•Masih banyak orang yang belum tahu apa itu GPU. Padahal, nama-nama GPU seperti GeForce, Radeon, Xabre, dan Savage mungkin sudah tidak asing lagi di telinga.
Bila Anda senang bermain game di komputer pribadi (PC), pastinya Anda pernah mengalami kejadian seperti ini: Anda membeli sebuah game PC terbaru, namun ketika mencoba menjalankan game tersebut di PC, bukan rasa senang yang didapat melainkan rasa kecewa karena game tersebut tidak dapat dimainkan. Usut punya usut, tersangka utama penyebab kekecewaan Anda adalah komponen PC yang dikenal dengan nama graphics card.
Teman-teman Anda memberi masukan bahwa graphics card milik Anda sudah ketinggalan zaman dan Anda disarankan untuk membeli graphics card baru agar dapat memainkan game tersebut. Kalimat-kalimat yang sering terdengar adalah “VGA-nya belum mendukung DirectX 9 tuh,” “Game ini butuh pixel shader, tapi graphics card-nya belum punya pixel shader," atau “Buat maen game ini, minimal mesti pake GeForce 6 atau Radeon seri X1000.” Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah Anda mengerti dengan istilah-istilah GPU, DirectX, Pixel Shader, GeForce, Radeon tersebut? Jika belum, simak ulasan sederhana dari CHIP berikut ini.

Graphics card adalah nama sebuah komponen PC yang tugas utamanya mengolah tampilan grafik. Dari namanya dapat diketahui bahwa sebenarnya graphics card berupa sebuah kartu (card) tambahan. Namun seringkali, istilah graphics card juga digunakan untuk chip graphics yang terdapat pada solusi integrated graphics (onboard graphics). Saat ini, di pasaran memang terdapat dua jenis solusi untuk mengolah tampilan grafik, yaitu menggunakan graphics card add-on atau menggunakan onboard graphics yang sudah disediakan oleh motherboard all-in-one. Meskipun berbeda, keduanya sama-sama memiliki GPU untuk menjalankan tugas-tugas mengolah tampilan grafik.

Apa itu GPU?
Graphics Processing Unit (GPU) adalah sebuah device yang secara khusus ditugaskan hanya untuk mengolah tampilan graphics. Pada graphics card add-on, yang dimaksud dengan GPUnya adalah chip graphics-nya yang kita kenal dengan nama GeForce, Radeon, dan lainnya. Sedangkan pada solusi integrated graphics, GPU-nya biasanya tidak berupa chip mandiri karena sudah diintegrasikan ke dalam chipset motherboard.

Istilah GPU sendiri dipopulerkan oleh chip graphics buatan NVIDIA, yaitu GeForce 256. Hal ini tidak lain karena trik marketing yang dilakukan NVIDIA. Pada saat peluncurannya tahun 1999, GeForce 256 dikenalkan kepada publik sebagai “The world’s first GPU”. Klaim ini sendiri tidak sepenuhnya benar apabila kita mengkategorikan GPU adalah semua chip yang bertugas untuk mengolah tampilan graphics. Ada banyak chip untuk graphics yang pernah hadir sebelum GeForce 256 lahir. Namun, pada waktu itu, chip-chip tersebut lebih dikenal dengan sebutan video card, 2D accelerator, atau 3D accelerator.

Beberapa di antaranya yang cukup terkenal adalah Riva TNT dari NVIDIA, Voodoo dari 3dfx, Virge dari S3, dan Rage dari ATI. Namun, klaim dari NVIDIA ini dapat dibenarkan apabila kita menganggap GPU adalah chip graphics modern yang sudah independen atau dengan kata lain, hanya memerlukan sedikit resources dari CPU dalam proses pengolahan graphics-nya.
Perbedaan antara GeForce 256 dan chip graphics era sebelumnya, terletak pada ada-tidaknya feature hardware transform dan lighting. Pada era chip graphics sebelumnya proses transform dan lighting ini dirender oleh CPU. Hal inilah yang menyebabkan chip graphics sebelum GeForce 256 disebut belum independen, mereka masih mengandalkan CPU dalam sebagian proses pengerjaan tugasnya.

Dalam perjalanannya, banyak yang salah kaprah dalam membedakan graphics card dengan GPU. Oleh sebab itu, seperti yang sudah CHIP jelaskan sebelumnya, GPU adalah chip graphics yang digunakan oleh graphics card. Sedangkan graphics card adalah card yang berfungsi untuk mengolah tampilan (graphics) di PC. Nah, GPU ini sederhananya dapat dianggap sebagai otak graphics card.

Feature yang ada di GPU
Sekarang ini, GPU menjadi bagian tidak terpisahkan dari PC. Semua PC modern yang ada sekarang ini pastinya memiliki
GPU di dalamnya. Untuk mengenal GPU lebih dalam, mari kita lihat beberapa feature yang ada pada GPU.

1. Anisotropic Filtering: Metode untuk mempertajam kualitas tekstur gambar 3D. Teknik ini biasanya digunakan untuk mempertajam tampilan gambar terutama pada gambar yang letaknya jauh dari objek utama.

2. Anti Aliasing: Teknik untuk meminimalikan aliasing atau yang lebih dikenal dengan sebutan jaggies. Aliasing sendiri sederhananya dapat diilustrasikan sebagai tepi dari gambar 3D yang tidak halus. Contohnya adalah sebuah tepi sebuah gambar atap 3D yang seharusnya berbentuk lurus, tetapi tampilannya berbentuk seperti tangga di layar monitor. Teknik anti-aliasing ini digunakan untuk menghaluskan tampilan tangga tadi sehingga tampilannya menjadi seperti garis lurus.

3. DirectX & Direct3D: Kumpulan API dari Microsoft yang berguna menangani tugas yang berhubungan dengan multimedia. DirectX berhubungan langsung dengan hardware (sound card, graphics card, input device, dan network) ketika PC menjalankan fungsi multimedia seperti bermain game, mendengar musik, dan lainnya. Sedangkan Direct3D adalah bagian dari DirectX yang fungsi utamanya mengatur rendering tampilan gambar 3D.

4. OpenGL: Sama seperti DirectX, OpenGL juga berisi kumpulan API. Namun, API yang ada pada OpenGL khusus berhubungan dengan tampilan gambar 3D (dan sedikit 2D). OpenGL dikembangkan oleh organisasi yang dinamakan OpenGL Architectural Review Board (ARB).

5. Shader Model: Standar dari Microsoft untuk menentukan jenis shader yang digunakan. Shader Model terdiri atas dua shader, yaitu pixel shader dan vertex shader. Shader model pertama kali muncul bersamaan dengan hadirnya GeForce 3. Sekarang ini, shader model sudah sampai pada versi 3.0 (SM 3.0).
Image
GeForce 256 : Graphics card ini menandai era munculnya GPU modern.


6. Transform and Lighting: T&L adalah proses meningkatkan kualitas gambar 3D sehingga lebih mirip dengan keadaan dunia nyata. Transform sendiri bertugas untuk mengubah koordinat 3D ke dalam pandangan 2D. Sedangkan Lighting berguna untuk menangani pencahayaan objek.

7. High Dynamic Range (HDR): Teknik untuk menjadikan gambar 3D menjadi lebih realistis. HDR memungkinkan tampilan gambar menggunakan warna yang nilainya lebih tinggi daripada nilai normal yang biasanya digunakan. Dengan cara ini, tampilan gambar akan menjadi lebih besar range warna-nya sehingga tampak lebih nyata.
Image
Radeon X1950XTX : Dimotori GPU terbaik buatan ATI, graphics card ini menjadi card single GPU tercepat saat ini.


Dulu dan sekarang
Seiring bertambahnya waktu, teknologi GPU berkembang pesat. Bahkan sekarang ini, GPU bisa dibilang lebih komplek daripada CPU (Berdasarkan jumlah transistor yang dimilikinya). GPU pun dijadikan ajang persaingan antara NVIDIA dan ATI dalam memperebutkan tahta “King of Graphics Card”. Untuk itu mari kita lihat spesifikasi dari the “last” best GPU yang digunakan oleh dua graphics card tercepat saat ini, yaitu Radeon X1950 dari ATI dan GeForce 7950GX2 dari NVIDIA.

Pertama-tama mari kita lihat GPU yang digunakan oleh Radeon X1950 dari ATI. GPU ini memiliki kode nama R580+ (R580 yang kemampuannya ditingkatkan). Sama seperti R580, R580+ masih diproduksi menggunakan proses fabrikasi 0,09 micron yang terdiri atas 384 juta transistor. Sedangkan untuk kecepatannya, referensi resmi ATI adalah 650 MHz. GPU ini memiliki 8 vertex pipeline dan 48 pixel pipeline engine.

GPU yang kedua adalah GeForce 7950GX2. Monster graphics card NVIDIA ini dimotori GPU dengan kode nama G71. Sama seperti R580, G71 juga diproduksi menggunakan proses fabrikasi 0,09 micron. Hebatnya lagi, GeForce 7950GX2 tidak menggunakan satu GPU, melainkan dipersenjatai dengan dua GPU G71. Satu G71 terdiri atas 278 juta transistor. Jadi total ada 556 juta transistor yang tertanam di dalam GeForce 7950GX2. G71 sendiri memiliki 8 vertex pipeline dan 24 pixel pipeline, jadi GeForce 7950 dibekali oleh 16 vertex pipeline dan 48 pixel pipeline.

Kecanggihan yang dimiliki oleh kedua GPU dari ATI dan NVIDIA ini sungguh luar biasa apabila dibandingkan dengan "GPU pertama", GeForce 256. Dari segi arsitektur saja, GeForce 256 diproduksi dengan proses fabrikasi 0,22 micron sedangkan kedua GPU baru tersebut sudah diproduksi dengan 0,09 micron. Dengan menggunakan proses fabrikasi tersebut, pada tahun 1999 GeForce 256 menjadi GPU dengan jumlah transistor terbanyak, yaitu sejumlah 23 juta transistor. Bayangkan, hanya berselang tujuh, tahun transistor yang dapat ditanam dalam sebuah chip graphics yang kecil itu meningkat hampir tujuh belas kalinya.

Sekarang dari sisi interface. Pada tahun 1999, GeForce 256 menggunakan interface AGP atau PCI. Saat ini, interface AGP masih digunakan, tetapi sebagian besar graphics card terbaru sudah menggunakan interface PCI-Express (PCIe). Interface ini secara teori memiliki jalur bandwidth 16 kali lebih besar daripada AGP versi pertama. Hal ini membuktikan bahwa processing data di GPU terbaru jauh lebih besar daripada di GeForce 256.


Graphics Processing Unit - Bentuk Fisik
Image
Hati-hati : Dalam membuka dan memasang HSF, sebaiknya Anda berhati-hati karena bila melakukan kesalahan, Anda dapat merusak GPU-nya.
Apabila Anda penasaran ingin melihat bentuk fisik GPU yang digunakan graphics card Anda, coba buka heatsink dan fan (HSF) yang menempel di graphics card tersebut. Caranya, dengan membuka kunci-kunci yang menempel di card-nya. Setelah HSF dibuka, Anda akan melihat sebuah chip. Chip inilah yang dinamakan dengan GPU. Sedangkan kode nama GPU itu biasanya tergrafir di atasnya.

Multi Graphics - Dua, Empat, Lalu Berapa Lagi?
Saat ini satu GPU saja sudah dirasa tidak cukup karena graphics card sekarang digunakan juga untuk memproses rendering selain graphics. Beberapa proses rendering dalam aplikasi 3D, seperti physix dan audio ke depannya akan di render pada graphics card.
Image
Quad GPU : GeForce 7950GX2 merupakan pelopor solusi Quad-GPU di PC.
Oleh sebab itu sekarang para produsen graphics card berlomba-lomba untuk menghadirkan solusi multigraphics. Untuk masalah yang satu ini, NVIDIA tampaknya lebih unggul dari ATI. Setelah cukup sukses dengan SLI-nya, NVIDIA sekarang juga berhasil menghadirkan GeForce 7950GX2 yang merupakan solusi dua-GPU dalam satu graphics card. Tidak ketinggalan GeForce 7950GX2 juga dapat dijalankan dalam mode SLI sehingga total empat-GPU dijalankan simultan apabila Anda menjalankan GeForce 7950GX2 dalam mode SLI.


AMD ATI CROSSFIRE


AMD telah mengumumkan teknologi Crossfire X, diperuntukan sistem multi GPU seperti 3 - 4 way CrossFire, CrossFire Overdrive, Hyrid CrossFire

AMD telah mengumumkan teknologi Crossfire X, diperuntukan sistem multi GPU seperti 3 - 4 way CrossFire, CrossFire Overdrive, Hyrid CrossFire dengan keuntungan kompatibilitas, lebih luas dan fleksibel bagi pemakaian mutli GPU.

Projeksi AMD adalah membuat sistem high end dengan mutli GPU dan menekankan kemampuan untuk konfigurasi triple atau quad Crossfire agar mampu melawan sistem SLI dari Nvidia dengan NVidia Triple SLI.

Dimana letak kemampuan rendering dari multi GPU ATI ?. Hal ini tergantung dari sistem driver. ATI telah berbicara kepada partner mereka dari keuntungan teknologi AMD ini. Karena fitur mereka akan menjadi kunci penting dari teknologi DX10. Sehingga beberapa game seperti Bioshock, Call of Juarez, COH , Crysis dan Lost Planet sudah mengunakan fitur DX10 dapat mengaktifkan sistem Crossfire AMD

Fitur lain dari Crossfire Hyrid dan Overdrive dibawah nama Crossfire X. Memberikan sistem perubahan dinamis untuk clock VGA yang bertujuan meningkatkan performa. Sistem ini akan memberikan sistem seperti kombinasi rendering power dari chip-set IGP (internal VGA didalam chip-set), dan mematikan VGA yang power full tetapi mengunakan power besar. Tujuannya untuk menghemat energi.

CrossFireX akan menjadi bagian dari AMD Spider high performance, dengan AMD Phenom Triple atau Quad procesor.

TEKNOLOGI ATI CROSSFIRE

Crossfire adalah sebuah teknologi multi GPU yang dalam pengoperasiannya membagi dua beban saat terjadi proses rendering. Teknologi ini juga dengan pintar dapat mengatur dan menyeimbangkan beban pada kedua GPU secara bersamaan. Hasilnya, tampilan 3D dengan kualitas tinggi, performa stabil tanpa penurunan frame sehingga anda dapat menikmati performa gaming 3D dengan kepuasan tertinggi. prinsip kerjanya sma seperti memori dual kanal (2 channel)

Selain itu, crossfire telah didukung oleh banyak motherboard dan kartu grafis berbasis ATI.

Kamis, 06 Agustus 2009

Intel Core i7


Saat ini, terdapat 2 jenis rocessor intel yang bisa di katakan baru dan membanjiri pasar. Pertama, Intel Atom yang dirancang untuk melayani beban kerja (work load) komputasi yang rendah yang namanya terdongkrak seiring laris manisnya netbook. Kedua, Intel Core i7, yang diperkirakan akan menjadi processor mayor untuk PC (desktop dan laptop) dalam waktu dekat. Apa dan bagaimana processor quad core teranyar dari intel ini? Mari kita lihat lebih dekat.

Intel Core i7 termasuk keluarga processor desktop Intel x86-64, processor pertama yang dirilis mengunakan microarchitecture Intel Nehalem dan pengganti Intel Core 2. microarchitecture Nehalem memiliki banyak fitur baru, beberapa diantaranya ada di dalam Core i7. beberapa perubahan signifikan yang di miliki Core i7 (dibandingkan pendahulunya, Core 2), antara lain:
  • Socket LGA 1366 baru tidak kompatibel dengan processor terdahulu.
  • On-die memory controller memory controller terhubung langsung dengan processor yang terhubung langsung dengan processor, yang disebut uncore part dan bekerja dengan clock yang berbeda .
  • Tiga chanel memory setiap channel mendukung satu atau dua DDR3 DIMM. Mainboard untuk Core i7 umumnya memiliki tiga, empat, enam atau sembilan slot DIMM.
  • Hanya mendukung DDR3.
  • Tidak mendukung EEC.
  • Front side bus (FSB) telah diganti dengan Interface Intel QuickPath Interconnect (Intel QPI).
  • L1 cache 32KB interuksi dan L1 cache 32KB data untuk semua Core, L2 cache 256KB (gabungan antara intruksi dan data) unuk semua Core, L3 cache 8 MB (gabungan antara intruksi dan data) yang digunakan bersama untuk semua Core.
  • Single-die keempat Core, memory controller, dan semua cache (L1, L2, dan L3) berada dalam satu die.
  • Turbo Boost technologi(TBT) memungkinkan semua Core mengatur clock-nya sendiri.
  • Mengimplementasikan kembali Hyper-Threading (HT) yang sempat hilang pada Intel keluarga Core sebelumnya. Dengan HT, setiap Core dapat memproses dua thread secara simultan.
  • Hanya memiliki satu QPI tidak dimaksudkan untuk Motherboard multi processor.
  • Teknologi proses 45nm.
Cara Kerja Core i7
Memory controller baru yang terintegrasi menangani aliran data antara memory utama (RAM) dan processor. Tiga chanell memory (DDR3 1066 MHz) menghasilkan bandwidth hingga 25,6 GB/s semakin besar bandwidth, semakin cepat kinerja yang dihasilkan untuk aplikasi-aplikasi padat data (grafis dan multimedia). Perumpamaan untuk ini sama seperti melebarkan jalan raya untuk melancarkan arus lalu lintas yang padat.
TBT menggunakan on-die power control yang mengatur kecepatan setiap Core, bergantung kepada kebutuhan komputesi. Sebagai contoh, untuk aplikasi yang sederhana seperti web browsing Core i7 menurunkan power tiga Core, dan secara perlahan meningkatkan power satu Core tanpa menaikan power yang masuk ke dalam proessor mirip dengan fitur overclocking otomatis built-in.
Kembali ketahun 2000, masa sebelum multi processing dierkenalkan, Intel memperkenalkan HT memecah proses komputasi kedalam beberapa processor virtual. HT meningkatkan kinerja multi tasking dengan menjalankan beberapa program secara bersamaan. Core i7 memiliki empat Core bila HT diaktifkan, system oprasi akan melihatnya sebagai 8 processor .
Dukungan CrossFire dan SLI
Chipset baru Core i7 (x58) mendukung PCI-e 2.0, yang memilki transfer rateduakali lebih besar dari PCI Express original (dari bandwidth per port 8GB menjadi 16GB/detik). Teknologi ini memberikan keleluasaan bagi penggemar game menerapkan teknologi nVIDIA SLI dan ATI CrossFire untuk menigkatkan performa grafis mereka.
Kelebihan lainya, chipset ini tidak membedakan teknologi antara SLI dan Crosfire. Jadi, bila saat ini para penggemar game harus memilih salah satu dual video card dan harus mengganti motherboard jika berpindah dari ATI ke SLI atau sebaliknya kini mereka bisa bernapas lega. Dengan chipset ini, motherboard dapat menagani kedua teknologi dual video card.

Senin, 27 April 2009

ASUS RAMPAGE III EXTREME

asus-rampage-iii-extreme-x58-motherboard
LAYOUT
asus-rampage-iii-extreme-x58-motherboard-details
SPESIFIKASI

CPU

Intel® Socket 1366 Core™ i7 Processor Extreme Edition/Core™ i7 Processor
Support Intel® Turbo Boost Technology

Refer to www.asus.com for Intel CPU support list

Chipset

Intel® X58 / ICH10R

System Bus

Up to 6400 MT/s with QuickPath Interconnection

Memory

6 x DIMM, Max. 24 GB, DDR3 2200(O.C.)/2133(O.C.)/2000(O.C.)/1800(O.C.)/1600/1333/1066 Non-ECC,Un-buffered Memory
Triple channel memory architecture
Supports Intel® Extreme Memory Profile (XMP)

*Hyper DIMM support is subject to the physical characteristics of individual CPUs.

*Refer to www.asus.com or this user manual for the Memory QVL (Qualified Vendors Lidts).

Expansion Slots

4 x PCIe 2.0 x16 , support x16; x16/x16; x16/x8/x8 and x8/x8/x8/x8 configurations
1 x PCIe x4

1 x PCI 2.2

Multi-GPU Support

Support NVIDIA 3-Way SLI™ / ATI CrossFireX™ Technology
4 PCIe x16 slots ready for 4 single PCB graphic cards

Storage

Intel ICH10R controller
6 xSATA 3.0 Gb/s ports

Intel Matrix Storage Technology Support RAID 0,1,5,10

JMicron® JMB363 PATA and SATA controller
1 xExternal SATA 3.0 Gb/s port (SATA On-the-Go)

1 xSATA 3.0 Gb/s port

Marvell® 9128 PCIe SATA 6Gb/s controller
2 xSATA 6.0 Gb/s ports

LAN

Gigabit Intel® LAN

Audio

8-Channel High Definition Audio CODEC
- Blu-ray audio layer Content Protection

- Supports Jack-Detection, Multi-streaming, Front Panel Jack-Retasking

- Supports 1 Optical S/PDIF out port at back I/O

IEEE 1394

2 x 1394a port(s) (1 port at back I/O, 1 port onboard)

USB

NEC® USB 3.0 controller
- 2 x USB 3.0/2.0 ports (at back panel)

Intel® ICH10R Southbridge

- 9 x USB 2.0/1.1 ports (2 ports at midboard; 6 ports at back panel, 1 reserved for ROG Connect)

Overclocking Features

ROG Connect
RC Bluetooth

ROG Extreme Engine Digi+
- 8-phase CPU power

- 3-phase QPI/DRAM power

- 3-phase NB power

- 3-phase Memory power

- ML Caps on CPU, Memory and QPI respectively

ProbeIt

iROG

Extreme Tweaker

BIOS Flashback with onboard switch button

USB BIOS Flashback

Loadline Calibration

ROG Extreme OC kit
LN2 Mode

PCIe x16 Lane Switch

Q_Reset

Double Power Supply with dual 8-pin (CPU) and dual 4-pin (VGA) molex power connectors

Intelligent overclocking tools:
- ASUS AI Booster Utility

- O.C Profile

Overclocking Protection:
- COP EX (Component Overheat Protection - EX)

- Voltiminder LED

- ASUS C.P.R.(CPU Parameter Recall)

Special Features

CPU Level Up
MemOK!

Onboard Switches: Power / Reset / Clr CMOS (at rear)

ASUS MyLogo3

ASUS Fan Xpert

ASUS EZ Flash 2

ASUS CrashFree BIOS 3

Q-Fan Plus

ROG BIOS Wallpaper

ASUS Q-Connector

ASUS Q-LED (CPU, DRAM, VGA, Boot Device LED)

ASUS Q-Slot

ASUS Q-DIMM

Back Panel I/O Ports

1 x PS/2 Keyboard port (purple)
1 x Clr CMOS switch

1 x Optical S/PDIF out port

1 x IEEE 1394a connector

1 x External SATA port

1 x LAN (RJ45) port

1 x ROG Connect On/Off switch

1 x RC Bluetooth switch

2 x USB 3.0/2.0 ports (Blue)

7 x USB 2.0/1.1 ports (1 port also for ROG Connect)

8-channel Audio I/O

Internal I/O Connectors

1 x USB 2.0 connector supports additional 2 USB 2.0 ports
9 x SATA connectors: 2 x SATA 6G connectors (Red); 7 x standard SATA connectors (6 in Grey, 1 in Black)

1 x QPI Loadline calibration switch jumper (QPI_LL_SW)

8 x Fan connectors: 1 x CPU / 1 x PWR / 3 x Chassis / 3 x Optional

1 x Connector for optional fan-thermal module

8 x ProbeIt Measurement Points

3 x Thermal sensor connectors

1 x IEEE1394a connector

1 x SPDIF_Out Connector

1 x 24-pin ATX Power connector

2 x 8-pin ATX 12V Power connectors

1 x En/Dis-able Clr CMOS header

1 x LN2 Mode Header

1 x START (Power On) button

1 x RESET button

2 x EZ Plug connectors (4-pin Molex Power connectors)

1 x OC Station header

1 x RC Bluetooth header

1 x Go Button

1 x BIOS Switch button

1 x ROG light connector

1 x CD Audio in

1 x Audio front panel

1 x System panel connector

BIOS

16 Mb Flash ROM AMI BIOS, PnP, DMI2.0, WfM2.0, SM BIOS 2.5, ACPI2.0a Multi-Language BIOS

Manageability

WOL by PME,WOR by PME,PXE

Accessories

1 x ROG Connect cable
1 x ProbeIt cable set

1 x 3-Way SLI Bridge

1 x SLI Cable

1 x CrossFire Cable

1 x 2 in 1 ASUS Q-Connector Kit

3 x 2-in-1 SATA signal cables

1 x 2-in-1 SATA 6G cables

1 x 2-port USB2.0 + ESATA module

1 x I/O Shield

1 x Thermal Sensor Cable Pack

1 x Cable Ties Pack

1 x ROG theme label

1 x 12-in-1 ROG Cable Label

1 x Optional Fan-Thermal Module

1 x RC Bluetooth card


Bluetooth Module Accessory Card
Bluetooth V2.0/V2.1+EDR

RC Bluetooth On/Off Switch

Support Disc

Drivers
ASUS PC Probe II

ASUS AI Suite
ASUS Update
Kaspersky® Anti-Virus
Futuremark® 3DMark® Vantage Advanced Edition

ASUS TurboV EVO Utility

Form Factor

ATX Form Factor
12 inch x 10.6 inch ( 30.5 cm x 26.9 cm )

Beberapa spesifikasi hard ware

BIOSTAR TPower X58

>Intel socket LGA 1366 Nehalem
>Intel Core i7 extreme 965
Intel core i7 940 procecor
>chipset : intel X58 Express/ICH 10R
>Intel quick path interconect UP to 25.6GB/s
>memory triple ch DDR3 1066-1866 (O.C)MHz Max support 24GB
>1oo% solid capasitos
>
support ATI CrossfireX & nVidia SLI
>
BIOSTAR GPU for energi efisiensi
>BIOSTAR Spaca-Pipe
>Onboard HD audio & 2x GBE Lan
>firewire 1394A, eSATA, S/PDIF Out
>O.N.E(Overcloking Navigator Enggine)

KOMPONEN KOMPUTER

Komponen komputer secara garis besar terdiri dari 3 komponen
1. Perangkat keras/Hardware
Adalah perangkat yang nyata terlihat wujudnya, dapat dilihat dan dirasakan. contoh: Mainboard, Procecor, Hard disk, dll.
2. Perangkat lunak/software
Adalah perangkat komputer yang tidak tidak terlihat wujudnya secara nyata tetapi dapat di gunakan(program). contoh:sistem oprasi, ofice, photo shop, dll.
3. Penguna komputer/
Brainware
Adalah komponen komputer yang paling penting, karena tanpa komponen ini komputer tidak dapat dipakai/digunakan bahkan alah elektronik yang bernama komputer pun mungkin tidak dapat tercipta sampai sekarang pun jika tidak ada komponen ini.

Kamis, 12 Februari 2009

komputer dapat di definisikan sebagai alat elektronika yang menerima masukan data, mengolah data dan memberikan hasil dalam bentuk informasi baik teks, gambar, suara, maupun video