Laman

Selasa, 20 Oktober 2009

GPU (Graphics Processing Unit)

•Masih banyak orang yang belum tahu apa itu GPU. Padahal, nama-nama GPU seperti GeForce, Radeon, Xabre, dan Savage mungkin sudah tidak asing lagi di telinga.
Bila Anda senang bermain game di komputer pribadi (PC), pastinya Anda pernah mengalami kejadian seperti ini: Anda membeli sebuah game PC terbaru, namun ketika mencoba menjalankan game tersebut di PC, bukan rasa senang yang didapat melainkan rasa kecewa karena game tersebut tidak dapat dimainkan. Usut punya usut, tersangka utama penyebab kekecewaan Anda adalah komponen PC yang dikenal dengan nama graphics card.
Teman-teman Anda memberi masukan bahwa graphics card milik Anda sudah ketinggalan zaman dan Anda disarankan untuk membeli graphics card baru agar dapat memainkan game tersebut. Kalimat-kalimat yang sering terdengar adalah “VGA-nya belum mendukung DirectX 9 tuh,” “Game ini butuh pixel shader, tapi graphics card-nya belum punya pixel shader," atau “Buat maen game ini, minimal mesti pake GeForce 6 atau Radeon seri X1000.” Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah Anda mengerti dengan istilah-istilah GPU, DirectX, Pixel Shader, GeForce, Radeon tersebut? Jika belum, simak ulasan sederhana dari CHIP berikut ini.

Graphics card adalah nama sebuah komponen PC yang tugas utamanya mengolah tampilan grafik. Dari namanya dapat diketahui bahwa sebenarnya graphics card berupa sebuah kartu (card) tambahan. Namun seringkali, istilah graphics card juga digunakan untuk chip graphics yang terdapat pada solusi integrated graphics (onboard graphics). Saat ini, di pasaran memang terdapat dua jenis solusi untuk mengolah tampilan grafik, yaitu menggunakan graphics card add-on atau menggunakan onboard graphics yang sudah disediakan oleh motherboard all-in-one. Meskipun berbeda, keduanya sama-sama memiliki GPU untuk menjalankan tugas-tugas mengolah tampilan grafik.

Apa itu GPU?
Graphics Processing Unit (GPU) adalah sebuah device yang secara khusus ditugaskan hanya untuk mengolah tampilan graphics. Pada graphics card add-on, yang dimaksud dengan GPUnya adalah chip graphics-nya yang kita kenal dengan nama GeForce, Radeon, dan lainnya. Sedangkan pada solusi integrated graphics, GPU-nya biasanya tidak berupa chip mandiri karena sudah diintegrasikan ke dalam chipset motherboard.

Istilah GPU sendiri dipopulerkan oleh chip graphics buatan NVIDIA, yaitu GeForce 256. Hal ini tidak lain karena trik marketing yang dilakukan NVIDIA. Pada saat peluncurannya tahun 1999, GeForce 256 dikenalkan kepada publik sebagai “The world’s first GPU”. Klaim ini sendiri tidak sepenuhnya benar apabila kita mengkategorikan GPU adalah semua chip yang bertugas untuk mengolah tampilan graphics. Ada banyak chip untuk graphics yang pernah hadir sebelum GeForce 256 lahir. Namun, pada waktu itu, chip-chip tersebut lebih dikenal dengan sebutan video card, 2D accelerator, atau 3D accelerator.

Beberapa di antaranya yang cukup terkenal adalah Riva TNT dari NVIDIA, Voodoo dari 3dfx, Virge dari S3, dan Rage dari ATI. Namun, klaim dari NVIDIA ini dapat dibenarkan apabila kita menganggap GPU adalah chip graphics modern yang sudah independen atau dengan kata lain, hanya memerlukan sedikit resources dari CPU dalam proses pengolahan graphics-nya.
Perbedaan antara GeForce 256 dan chip graphics era sebelumnya, terletak pada ada-tidaknya feature hardware transform dan lighting. Pada era chip graphics sebelumnya proses transform dan lighting ini dirender oleh CPU. Hal inilah yang menyebabkan chip graphics sebelum GeForce 256 disebut belum independen, mereka masih mengandalkan CPU dalam sebagian proses pengerjaan tugasnya.

Dalam perjalanannya, banyak yang salah kaprah dalam membedakan graphics card dengan GPU. Oleh sebab itu, seperti yang sudah CHIP jelaskan sebelumnya, GPU adalah chip graphics yang digunakan oleh graphics card. Sedangkan graphics card adalah card yang berfungsi untuk mengolah tampilan (graphics) di PC. Nah, GPU ini sederhananya dapat dianggap sebagai otak graphics card.

Feature yang ada di GPU
Sekarang ini, GPU menjadi bagian tidak terpisahkan dari PC. Semua PC modern yang ada sekarang ini pastinya memiliki
GPU di dalamnya. Untuk mengenal GPU lebih dalam, mari kita lihat beberapa feature yang ada pada GPU.

1. Anisotropic Filtering: Metode untuk mempertajam kualitas tekstur gambar 3D. Teknik ini biasanya digunakan untuk mempertajam tampilan gambar terutama pada gambar yang letaknya jauh dari objek utama.

2. Anti Aliasing: Teknik untuk meminimalikan aliasing atau yang lebih dikenal dengan sebutan jaggies. Aliasing sendiri sederhananya dapat diilustrasikan sebagai tepi dari gambar 3D yang tidak halus. Contohnya adalah sebuah tepi sebuah gambar atap 3D yang seharusnya berbentuk lurus, tetapi tampilannya berbentuk seperti tangga di layar monitor. Teknik anti-aliasing ini digunakan untuk menghaluskan tampilan tangga tadi sehingga tampilannya menjadi seperti garis lurus.

3. DirectX & Direct3D: Kumpulan API dari Microsoft yang berguna menangani tugas yang berhubungan dengan multimedia. DirectX berhubungan langsung dengan hardware (sound card, graphics card, input device, dan network) ketika PC menjalankan fungsi multimedia seperti bermain game, mendengar musik, dan lainnya. Sedangkan Direct3D adalah bagian dari DirectX yang fungsi utamanya mengatur rendering tampilan gambar 3D.

4. OpenGL: Sama seperti DirectX, OpenGL juga berisi kumpulan API. Namun, API yang ada pada OpenGL khusus berhubungan dengan tampilan gambar 3D (dan sedikit 2D). OpenGL dikembangkan oleh organisasi yang dinamakan OpenGL Architectural Review Board (ARB).

5. Shader Model: Standar dari Microsoft untuk menentukan jenis shader yang digunakan. Shader Model terdiri atas dua shader, yaitu pixel shader dan vertex shader. Shader model pertama kali muncul bersamaan dengan hadirnya GeForce 3. Sekarang ini, shader model sudah sampai pada versi 3.0 (SM 3.0).
Image
GeForce 256 : Graphics card ini menandai era munculnya GPU modern.


6. Transform and Lighting: T&L adalah proses meningkatkan kualitas gambar 3D sehingga lebih mirip dengan keadaan dunia nyata. Transform sendiri bertugas untuk mengubah koordinat 3D ke dalam pandangan 2D. Sedangkan Lighting berguna untuk menangani pencahayaan objek.

7. High Dynamic Range (HDR): Teknik untuk menjadikan gambar 3D menjadi lebih realistis. HDR memungkinkan tampilan gambar menggunakan warna yang nilainya lebih tinggi daripada nilai normal yang biasanya digunakan. Dengan cara ini, tampilan gambar akan menjadi lebih besar range warna-nya sehingga tampak lebih nyata.
Image
Radeon X1950XTX : Dimotori GPU terbaik buatan ATI, graphics card ini menjadi card single GPU tercepat saat ini.


Dulu dan sekarang
Seiring bertambahnya waktu, teknologi GPU berkembang pesat. Bahkan sekarang ini, GPU bisa dibilang lebih komplek daripada CPU (Berdasarkan jumlah transistor yang dimilikinya). GPU pun dijadikan ajang persaingan antara NVIDIA dan ATI dalam memperebutkan tahta “King of Graphics Card”. Untuk itu mari kita lihat spesifikasi dari the “last” best GPU yang digunakan oleh dua graphics card tercepat saat ini, yaitu Radeon X1950 dari ATI dan GeForce 7950GX2 dari NVIDIA.

Pertama-tama mari kita lihat GPU yang digunakan oleh Radeon X1950 dari ATI. GPU ini memiliki kode nama R580+ (R580 yang kemampuannya ditingkatkan). Sama seperti R580, R580+ masih diproduksi menggunakan proses fabrikasi 0,09 micron yang terdiri atas 384 juta transistor. Sedangkan untuk kecepatannya, referensi resmi ATI adalah 650 MHz. GPU ini memiliki 8 vertex pipeline dan 48 pixel pipeline engine.

GPU yang kedua adalah GeForce 7950GX2. Monster graphics card NVIDIA ini dimotori GPU dengan kode nama G71. Sama seperti R580, G71 juga diproduksi menggunakan proses fabrikasi 0,09 micron. Hebatnya lagi, GeForce 7950GX2 tidak menggunakan satu GPU, melainkan dipersenjatai dengan dua GPU G71. Satu G71 terdiri atas 278 juta transistor. Jadi total ada 556 juta transistor yang tertanam di dalam GeForce 7950GX2. G71 sendiri memiliki 8 vertex pipeline dan 24 pixel pipeline, jadi GeForce 7950 dibekali oleh 16 vertex pipeline dan 48 pixel pipeline.

Kecanggihan yang dimiliki oleh kedua GPU dari ATI dan NVIDIA ini sungguh luar biasa apabila dibandingkan dengan "GPU pertama", GeForce 256. Dari segi arsitektur saja, GeForce 256 diproduksi dengan proses fabrikasi 0,22 micron sedangkan kedua GPU baru tersebut sudah diproduksi dengan 0,09 micron. Dengan menggunakan proses fabrikasi tersebut, pada tahun 1999 GeForce 256 menjadi GPU dengan jumlah transistor terbanyak, yaitu sejumlah 23 juta transistor. Bayangkan, hanya berselang tujuh, tahun transistor yang dapat ditanam dalam sebuah chip graphics yang kecil itu meningkat hampir tujuh belas kalinya.

Sekarang dari sisi interface. Pada tahun 1999, GeForce 256 menggunakan interface AGP atau PCI. Saat ini, interface AGP masih digunakan, tetapi sebagian besar graphics card terbaru sudah menggunakan interface PCI-Express (PCIe). Interface ini secara teori memiliki jalur bandwidth 16 kali lebih besar daripada AGP versi pertama. Hal ini membuktikan bahwa processing data di GPU terbaru jauh lebih besar daripada di GeForce 256.


Graphics Processing Unit - Bentuk Fisik
Image
Hati-hati : Dalam membuka dan memasang HSF, sebaiknya Anda berhati-hati karena bila melakukan kesalahan, Anda dapat merusak GPU-nya.
Apabila Anda penasaran ingin melihat bentuk fisik GPU yang digunakan graphics card Anda, coba buka heatsink dan fan (HSF) yang menempel di graphics card tersebut. Caranya, dengan membuka kunci-kunci yang menempel di card-nya. Setelah HSF dibuka, Anda akan melihat sebuah chip. Chip inilah yang dinamakan dengan GPU. Sedangkan kode nama GPU itu biasanya tergrafir di atasnya.

Multi Graphics - Dua, Empat, Lalu Berapa Lagi?
Saat ini satu GPU saja sudah dirasa tidak cukup karena graphics card sekarang digunakan juga untuk memproses rendering selain graphics. Beberapa proses rendering dalam aplikasi 3D, seperti physix dan audio ke depannya akan di render pada graphics card.
Image
Quad GPU : GeForce 7950GX2 merupakan pelopor solusi Quad-GPU di PC.
Oleh sebab itu sekarang para produsen graphics card berlomba-lomba untuk menghadirkan solusi multigraphics. Untuk masalah yang satu ini, NVIDIA tampaknya lebih unggul dari ATI. Setelah cukup sukses dengan SLI-nya, NVIDIA sekarang juga berhasil menghadirkan GeForce 7950GX2 yang merupakan solusi dua-GPU dalam satu graphics card. Tidak ketinggalan GeForce 7950GX2 juga dapat dijalankan dalam mode SLI sehingga total empat-GPU dijalankan simultan apabila Anda menjalankan GeForce 7950GX2 dalam mode SLI.


AMD ATI CROSSFIRE


AMD telah mengumumkan teknologi Crossfire X, diperuntukan sistem multi GPU seperti 3 - 4 way CrossFire, CrossFire Overdrive, Hyrid CrossFire

AMD telah mengumumkan teknologi Crossfire X, diperuntukan sistem multi GPU seperti 3 - 4 way CrossFire, CrossFire Overdrive, Hyrid CrossFire dengan keuntungan kompatibilitas, lebih luas dan fleksibel bagi pemakaian mutli GPU.

Projeksi AMD adalah membuat sistem high end dengan mutli GPU dan menekankan kemampuan untuk konfigurasi triple atau quad Crossfire agar mampu melawan sistem SLI dari Nvidia dengan NVidia Triple SLI.

Dimana letak kemampuan rendering dari multi GPU ATI ?. Hal ini tergantung dari sistem driver. ATI telah berbicara kepada partner mereka dari keuntungan teknologi AMD ini. Karena fitur mereka akan menjadi kunci penting dari teknologi DX10. Sehingga beberapa game seperti Bioshock, Call of Juarez, COH , Crysis dan Lost Planet sudah mengunakan fitur DX10 dapat mengaktifkan sistem Crossfire AMD

Fitur lain dari Crossfire Hyrid dan Overdrive dibawah nama Crossfire X. Memberikan sistem perubahan dinamis untuk clock VGA yang bertujuan meningkatkan performa. Sistem ini akan memberikan sistem seperti kombinasi rendering power dari chip-set IGP (internal VGA didalam chip-set), dan mematikan VGA yang power full tetapi mengunakan power besar. Tujuannya untuk menghemat energi.

CrossFireX akan menjadi bagian dari AMD Spider high performance, dengan AMD Phenom Triple atau Quad procesor.

TEKNOLOGI ATI CROSSFIRE

Crossfire adalah sebuah teknologi multi GPU yang dalam pengoperasiannya membagi dua beban saat terjadi proses rendering. Teknologi ini juga dengan pintar dapat mengatur dan menyeimbangkan beban pada kedua GPU secara bersamaan. Hasilnya, tampilan 3D dengan kualitas tinggi, performa stabil tanpa penurunan frame sehingga anda dapat menikmati performa gaming 3D dengan kepuasan tertinggi. prinsip kerjanya sma seperti memori dual kanal (2 channel)

Selain itu, crossfire telah didukung oleh banyak motherboard dan kartu grafis berbasis ATI.